Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Covid-19 Meletus di Guangzhou, Kemarahan Warga Memuncak

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Polisi anti huru hara dengan pakaian pelindung diri (APD) berjalan di jalan, selama protes atas pembatasan penyakit virus corona (COVID-19), di Guangzhou, provinsi Guangdong, Tiongkok dalam tangkapan layar ini diambil dari video media sosial yang dirilis 29 November 2022. REUTERS
Polisi anti huru hara dengan pakaian pelindung diri (APD) berjalan di jalan, selama protes atas pembatasan penyakit virus corona (COVID-19), di Guangzhou, provinsi Guangdong, Tiongkok dalam tangkapan layar ini diambil dari video media sosial yang dirilis 29 November 2022. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVideo yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang di pusat manufaktur China di Guangzhou terlibat bentrok dengan polisi antihuru-hara yang mengenakan baju hazmat putih pada Selasa malam, 29 November 2022.

Baca: Aktivitas Pabrik di Cina Terkontraksi karena Aturan Covid-19

Bentrokan di kota bagian selatan China itu menandai peningkatan dari protes di pusat komersial Shanghai, ibu kota Beijing, dan kota-kota lain selama akhir pekan. Ini adalah gelombang pembangkangan sipil terbesar di China sejak Presiden Xi Jinping berkuasa satu dekade lalu.

Dalam satu video yang diunggah di Twitter, puluhan polisi antihuru-hara dengan perlengkapan pandemi serba putih tampak memegang perisai di atas kepala mereka, maju dalam formasi saat benda-benda terbang ke arah mereka.

Polisi kemudian terlihat mengawal deretan orang yang diborgol ke lokasi yang tidak diketahui.

Klip video lain menunjukkan orang-orang melemparkan benda ke arah polisi, sementara klip ketiga menunjukkan tabung gas air mata mendarat di tengah kerumunan kecil di jalan sempit dan orang-orang kemudian berlarian menghindari asap.

Reuters memverifikasi bahwa video tersebut direkam di distrik Haizhu, Guangzhou, tempat kerusuhan terkait Covid-19 dua pekan lalu, tetapi tidak dapat menentukan kapan klip tersebut diambil atau urutan kejadian yang tepat dan apa yang memicu bentrokan tersebut.

Namun unggahan media sosial menyebutkan bentrokan itu terjadi pada Selasa malam dan disebabkan oleh perselisihan tentang pembatasan penguncian (lockdown).

Pemerintah Guangzhou, kota yang paling terpukul dalam gelombang infeksi corona terbaru, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

China Dissent Monitor, yang dijalankan oleh Freedom House yang didanai pemerintah Amerika Serikat, memperkirakan setidaknya 27 aksi protes terjadi di seluruh China dari Sabtu hingga Senin. Adapun wadah pemikir ASPI Australia memperkirakan terjadi 43 aksi protes di 22 kota.

Mengurangi Pembatasan

Rumah bagi banyak pekerja pabrik migran, Guangzhou adalah kota pelabuhan yang luas di utara Hong Kong di provinsi Guangdong. Di kota ini, para pejabat mengumumkan pada Selasa malam bahwa mereka akan mengizinkan kontak dekat kasus Covid-19 dikarantina di rumah daripada dipaksa pergi ke tempat penampungan.

Keputusan itu bertentangan dengan praktik biasa di bawah kebijakan nol Covid China.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

7 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

7 hari lalu

Tank K1A2 Korea Selatan bergerak selama latihan tembak gabungan di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone

Militer Korea Selatan dilaporkan sudah membuat edaran yang melarang prajuritnya memakai perangkat iPhone karena khawatir datanya bocor.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

8 hari lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.